Kegiatan MPPi


Mppi Kompas1

Sejumlah mahasiswa STIE Tunas Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Produksi Indonesia (MPPI) melakukan aksi simpatik di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). Mereka menyerukan kepada para pengguna jalan untuk menggunakan produksi dalam negeri. (Kompas Online)

Pada Tanggal 9 Februari 2008, MPPi memulai langkah perjuangan dengan meresmikan Yayasan Masyarakat Peduli Produksi Indonesia. Acara berlangsung meriah diiringi oleh Paduan Suara Mahasiswa STIE Tunas Nusantara. “Lagu ACI Kang Sam Bimbo merupakan salah satu sumber insfirasi kami. Aku cinta, semua cinta buatan Indonesia, adalah sebagian syairnya. Cabut gigi ala pak Sarwono di era Orde Baru merupakan kekuatan kami untuk selalu berfikir rasional dan bertindak lugas. Jika sakit gigi tidak dapat diobati, cabut gigi merupakan pilihan tepat.”

Demikian penggalan pidato yang disampaikan Iwan Darmawansyah dalam pidato peresmian Yayasan Masyarakat Peduli Produksi Indonesia (MPPi) pada 9 Februari 2008 yang lalu di aula kampus Jingga STIE Tunas Nusantara Jl. Budhi 21 Cawang Jakarta Timur. Acara serasehan sekaligus peresmian MPPi tersebut dihadiri oleh tiga Nara sumber yaitu anggota DPD RI yaitu Ir. Sarwono Kusumaatmaja, Budayawan, musisi & legenda ACI Kang Sam Bimbo, dan Ir. Markiz Yudiawan (CEO PT Mega Persada Indonesia – Ketua Pengurus Yayasan MPPi) serta dimoderatori Oleh Ir. Mandala, MT. Berikut tiga ketinggalan turut berpartisipasi Guru besar UKM dan Koperasi Prof. Dr. H. Djarkasih Satiakusumah, MS dan Ir. Yuzar Mikail, Pengawas dan pengurus Yayasan MPPi serta seluruh civitas akademika STIE Tunas Nusantara, Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan kalangan umum.

Ungkap Iwan Darmawansyah pada pidato pembukaan, MPPi merupakan organisasi terbuka bagi siapapun yang peduli dengan produksi nasional. Pendanaannya hasil swadaya pembina, pengurus dan pengawas serta donasi para simpatisan yang tidak mengikat. Sedangkan upaya yang dilakukan diantaranya melakukan upaya deregulasi dan operasi sektor pendidikan, industri dan perdagangan, perbankan, sistem informasi dan lainnya. Ditegaskan pula bahwa upaya tersebut akan mampu menciptakan pribadi anak negeri yang selalu peduli dan menggemari produk Indonesia.

Acara yang dilaksanakan selama kurang lebih 4 jam tersebut terasa semangat penuh antusias pengunjung. Mereka seakan disadarkan kembali dari tidur panjangnya bahwa hari esok bangsa ini akan kembali berjaya oleh karena kepedulian tinggi para anak negeri yang peduli, kreatif dan inovatif dalam membangun kembali sektor produksi industri dalam negeri. Hal tersebut bisa dilihat dari antusias mereka pada saat moderator memberikan kesempatan para peserta untuk mengungungkapkan pertanyaannya.

Acara yang di meriahkan oleh bazar hasil produksi anak negeri tersebut semakin meriah saat di penghujung acara Kang Sam Bimbo menyanyikan lagu Sajadah Panjang. Tepuk tangan pengunjung pun membahana memenuhi ruangan aula tersebut. Semoga segala upaya dan kepedulian kita terhadap bangsa ini akan menuai hasil optimal. Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh bangsa-bangsa lain yang telah maju. Bravo! [indra-tnnews]

 

Mari kita Sukseskan Tahun Kunjungan Indonesia dengan memperkenalkan dan menggunakan Produk Indonesia

viylogo-putih.jpg

Proposal Seminar Nasional